Showing posts with label edukasi. Show all posts
Showing posts with label edukasi. Show all posts

Saturday, December 10, 2011

Proposal Sponsorship

Proposal sponsorship yang baik, proposal yang berisi tentang :

Layout Proposal Sponsorship :
1.      Ukuran kertas
2.      Halaman cover
3.      Tampilan halaman
4.      Penjilidan
5.      Wrapping (pembungkusan)
6.      CD Interaktif
Kelengkapan data
1.      Latar belakang
Berikanlah suatu sajian yang menarik mengapa anda membuat acara tersebut, gunakan alasan-alasan yang mendukung dan valid
2.      Nama acara
3.      Tema acara
4.      Waktu dan tempat pelaksanaan
5.      Sasaran acara
Tulislah peserta yang akan anda tuju, apakah itu anak muda, anak kuliahan, tingkat SD, orang tua, jomblo, atau pedagang. Tuliskan pula target peserta, tuliskan pula
target peserta.
6.      Tujuan acara
Tuliskan apa tujuan dari Acara tersebut. Sebaiknya berdasarlah pada latar belakang yang anda buat
7.      Manfaat acara
Tuliskan dalam 2 point yang berbeda yaitu manfaat bagi pihak sponsor dengan manfaat bagi pihak anda, atau bahkan anda bisa menambahkan manfaat bagi pihak peserta,dll
8.      Konsep acara
9.      Susunan Panitia
10.  Anggaran
11.  Profil panitia
12.  Laporan Pertanggungjawaban
13.  Media sponsorship
14.  Penutup
bagi yang ingin melihat contoh proposal sponsorship, silahkan download disini. atau kunjungi :
semoga bermanfaat.
proposal ini dibuat oleh : Hilman Nuha Ramdhan, design : Burhanudin Latif, pembuatan pdf : Abdillah Rizqi, idea tema dan bentuk proposal : Suci Rahayu dan Annisa.

Friday, November 18, 2011

Materi Metode Penelitian

Materi yang telah diberikan oleh Dosen Metode Penelitian Prof. Nanang (Universitas Pendidikan Indonesia), bisa diunduh pada link berikut ini : 
atau download disini.
semoga bermanfaat teman-teman.
thanx.

Thursday, November 10, 2011

Analisis Real

dosen saya pernah bilang : 'analisis itu ibarat latihan dalam mempelajari matematika'. sebagai contoh : pemain sepak bola melakukan latihan berupa lari, push up, dll. sama hal dengan matematikawan yang melakukan latihan dengan mempelajari analisis real.
namun, saya memiliki pandangan berkenaan dengan analisis real. belajar analisis real sama hal dengan mempelajari berpikir analisis, manfaat yang akan diperoleh dari berpikir analisis adalah berpikir kritis, sistematis, dan masih banyak lagi yang akan kita dapat dengan mempelajarinya.
kegunaan analisis real bagi detektif yang ingin membuktikan pelaku kejahatan, dan masih banyak lagi kegunaan dari mata pelajaran tersebut yang akan kita peroleh.
oleh karena itu : inti dari pembelajaran matematika bukan merupakan perhitungan semata, namun membentuk pola pikir matematika yang bermanfaat pada kehidupan sehari-hari.
mohon maaf apabila ada kesalahan, silahkan dikomentari.
trims.

Sunday, October 30, 2011

Pendidikan anak – remaja – guru – orang tua


Pendidikan telah dimulai ketika seorang anak manusia berumur empat bulan di dalam rahim ibunya dan berkahir hingga liang kubur tertutup rapat oleh tanah. Sudah seharusnya, sevagai orang tua mendidik anaknya dari mulai usia kandungan empat bulan hingga anaknya tumbuh dewasa. Dan sudah menjadi kewajiban seorang anak, memberikan pendidikan kepada orang tuanya dari menjelang ajal hingga dimakamkan.

Pendidikan terkecil diperoleh dari lingkungan sosial terkecil yaitu keluarga. Keluarga sebagai titik awal dari munculnya peradaban-peradaban besar yaitu Negara. Tanpa adanya pendidikan yang benar dan baik dalam suatu keluarga, dapat berakibat kurang benar dan baik pada Negara. Oleh karena itu, pendidikan keluarga sangat-sangat penting dan harus menjadi perhatian utama.

Ketika anak masih dalam kandungan, pendidikan terbaik baginya adalah dengan pendidikan yang dilakukan oleh ibunya sendiri, selaku yang mengandungnya. Seorang ibu, senantiasa untuk menjaga sikap, moral, dan semua inderanya dalam keadaan yang baik. Maksudnya, setiap impuls-impuls syaraf yang diterima oleh sang ibu, harus bersifat positif. Sebagai contoh, sang ibu yang mengandung mendengarkan murattal (bacaan ayat suci Al-Quran yang dilantunkan dengan tertib, tartil, dan merdu), melakukan peningkatan pengetahuannya, menjaga emosinya, dan melakukan ibadah secara rutin. Dan alangkah baiknya, selalu mendoakan buah hatinya sehabis beribadah kepada Sang Maha Pencipta.

Anak dilahirkan di muka bumi, senantiasa seorang ayah mulai untuk mendidik anaknya dengan cara melantunkan adzan dengan sepenuh hati dan ma’na pada telinga kanan anak, untuk telinga kiri dilantunkan iqamat. Anak akan memulai hidupnya, kehidupan di dunia yang sangat keras, kehidupan di dunia yang memiliki banyak arah tujuan, tergantung pendidikan yang akan diberikan orang tua terhadap anaknya.

Pendidikan kasih sayang diterapkan lebih mendetail ketika sang anak menjadi bayi. Orang tua rela melakukan apapun untuk sang buah hatinya. Rela untuk tidur sangat larut malam karena bayinya terbangun di tengah malam, rela bekerja dengan giat demi dapat menghidupi keluarganya, dan rela mati demi menjaga sang buah hatinya. Apabila ada orang tua yang tidak rela melakukan apapun demi anaknya, orang tua tersebut lebih hina dibandingkan dengan hewan. 

Pendidikan dalam keluarga, tidak hanya mengajarkan seorang anak batita mampu berjalan, mampu menguasai alphabeta, jago berhitung, mampu mengenali warna, dan sebagainya. Tapi, sudah mulai menanamkan prinsip ideologis yang dipercayai oleh orang tuanya. Aspek-aspek ideologis ini menjadi penting bagi anak, karena ideologi adalah landasan atau dasar yang menjadi pegangan hidup seorang manusia dalam hidupnya. Jangankan bagi anak-anak, bagi yang sudah dewasa saja ideologi ini mampu menciptakan perubahan sosial.

Menginjak bangku sekolah dasar, anak siap untuk terjun pada dunia luar (sosial masyarakat). Bukan merupakan hal yang mudah bagi anak untuk terjun pada dunia luar tersebut. Banyak pertumbuhan psikologis dan mental yang akan dihadapi sang anak, bergantung pada lingkungan sosial masyarakat yang diembani sang anak, hasilnya bisa berdampak positif ataupun negatif. Peran orang tua sangat penting dalam pendidikan sang anak. Kontrol orang tua terhadap anak, tidak boleh lepas sedikitpun. Pengertian  dan pemahaman selalu diberikan oleh orang tua pada anak pada setiap kejadian maupun peristiwa yang dialami oleh anak tersebut. Sikap emosional yang berlebih tidak boleh diperlihatkan, semuanya mesti disamarkan. Berikanlah apa yang dibutuhkan oleh hati kecilnya, yaitu kasih sayang yang cukup.

Pembicaraan empat mata antara anak dan orang tua harus selalu dilakukan. Demi meningkatkan kemampuan komunikasinya, dan demi menjaga stabilitas psikologis anak. Memperhatikan setiap tindak tanduk anak, harus selalu dilakukan. Sifatnya bukan menghakimi, namun pemberitahuan dari hati ke hati. Tapi, yang lebih baik adalah pembicaraan yang dilakukan antara ruh orang tua dengan ruh anak.

Pendidikan ruh merupakan pendidikan tertinggi dan tidak akan didapat di jenjang sekolah manapun, sekalipun itu pesantren. Pendidikan ini tidak bersifat kognitif, namun seiring meningkatkan kemampuan afektif yang dimiliki dan meningkatkan peribadatan kepada sang maha pencipta. Ruh yang dimiliki secara tidak langsung akan meningkat. Jangan sampai ruh yang dimiliki oleh diri sendiri kering kerontang, kehausan, dan lapar. Memang tidak dapat diisi dengan makanan, minuman, maupun bernapas. Tapi, diisi dengan meningkatan peribadatan kepada-Nya, mengetahui jati diri kehidupan, mengetahui arah tujuan hidup, dan menyadari akan kehidupan setelah mati. 

Pendidikan seks harus diperoleh bagi seorang anak menjelang remaja. Orang tua harus berani dan menyampaikan secara jelas, terang, dan benar terhadap anaknya yang akan tumbuh remaja. Ketika seorang anak remaja, anak tersebut akan mengalami banyak perubahan, baik perubahan yang bersifat psikologis maupun fisiologis. Dan hal tersebut, harus diiringi dengan pengetahuan yang cukup bagi tumbuh anak.

Terkadang ilmu yang disampaikan oleh pendidik terhadap anak didik, kurang dapat diterima dengan baik oleh anak didiknya. Bukan karena kemampuan kognitif pendidik yang rendah, bukan karena metode pembelajaran pendidik yang tidak inovasi, bukan karena kemampuan daya serap anak yang rendah. Namun, benarkah karena pendidik kurang mampu menyentuh ruh anak didiknya.

Kiyai dan para ulama jaman dahulu hingga sekarang, menyadari akan hal itu. Ilmu itu tidak berada dalam tulisan maupun lisan, namun ilmu itu berada dalam hati yang terdalam, dan disampaikan dengan ruh yang berada dalam bawah sadar. Penulis tidak tahu pasti kebenaran akan hal tersebut. Namun Allah SWT menciptakan ruh, badan, dan hati. Memiliki fungsi dan manfaatnnya masing-masing.

Penulis, hingga saat ini belum berkeluarga. Namun penulis mengalami bagaimana rasanya menjadi anak, kasih sayang orang tua, perhatian orang tua, pembicaraan empat mata dengan orang tua, dan pendidikan seks. Penting dimiliki oleh sang anak. sejatinya penulis adalah seorang pendidik, pendidikan dengan ruh lah merupakan metode terbaik pendidikan yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW. Apabila ada kesalahan dari penulis, silahkan emailkan ke nuha_ramadhan@yahoo.com .

Saturday, October 29, 2011

Banjir

Hujan yang telah lama dinanti, dari sekian bulan yang lalu (sekitar bulan Agustus hingga Pertengahan Oktober) mengalami kekeringan, yang berdampak pengurangan debit air dibeberapa titik terutama di Cimahi. Penantian panjang disambut positif atau negatif oleh beberapa orang. Sebagian orang berpandangan,  ‘banjir akan tiba’ dan yang lainnya, ‘Alhamdulillah tidak akan kekeringan lagi’.

Banjir memang sudah menjadi masalah yang tak kunjung selesai dari sejak dahulu. Entah masyarakat yang kurang tanggap akan kondisi yang dialaminya, atau pemerintah yang kurang bijak sehingga pemerintah kurang mengambil tindakan-tindakan realistis. Tetap saja, yang menjadi korban adalah masyarakat-masyarakat kecil dan masyarakat yang berada disekitarnya.

Contoh: banjir di daerah Borma (dari pal-3, daerah Cijerah) hingga depan komplek Melong Green Garden sungguh sangat memprihatinkan. Apalagi didepan borma dan sekitarnya, keadaanya sulit dilewati oleh kendaraan-kendaraan yang tidak terlalu tinggi, baik itu mobil maupun motor. Kalaupun ada mobil atau motor yang kondisinya kurang baik, sudah dapat dipastikan kendaraan tersebut akan terjebak.

Tidak hanya disekitar borma saja. Di daerah kelurahan Melong, yang baru-baru ini telah mengalami perbaikan jalan, terendam banjir pula. Yang menjadi perbedaan, dengan jalanan yang tidak terlalu lebar, banjir di daerah tersebut memiliki arus, sekalipun arusnya tidak terlalu besar. Arus tersebut, dihasilkan dari lalu-lalang pengendara motor maupun mobil yang melintas di daerah banjir tersebut.

Masih banyak lagi kondisi-kondisi yang lebih memprihatinkan, terutama di kawasan Bandung-Cimahi, dan kondisi ini akan terus terjadi selama musim penghujan. Bukan berarti hujan membawa kerugian, namun ada beberapa hal yang membuat hal ini terjadi. Sebuah pilihan bagi manusia, apakah manusia yang akan mengakhiri terjadinya banjir atau banjir yang akan mengakhiri kehidupan manusia. Memang semuanya kehendak Allah, namun akibatnya tidak lebih dari kesalahan yang dibuat oleh manusia itu sendiri.

Saya sendiri terkadang tidak sadar dengan perbuatan yang saya lakukan, apakah yang saya lakukan itu dapat berimbas negatif terhadap hal layak banyak atau yang saya lakukan itu dapat berimbas positif terhadap hal layak banyak. Namun, saya sadar. Sudah saatnya untuk tidak mengulangi kesalahan-kesalahan atau perbuatan-perbuatan yang dapat merugikan hal layak banyak, dan sudah saatnya untuk melakukan yang terbaik bagi lingkungan yang saya tinggali ini.

Perbuatan yang harus saya lakukan adalah, membuang sampah pada tempatnya, lalu membuang abu rokok pada asbak, dan mengumpulkan sampah jika saya tidak menemukan tempat sampah.

Thursday, October 27, 2011

Permasalahan


Permasalahan 1 :
Ada sebuah lorong tangga yang menghubungkan antara lantai dasar dengan lantai 1, pada lorong tersebut terdapat satu buah lampu penerangan yang dipasang pada tengah-tengah lorong, dan terdapat 2 saklar yang berada pada masing-masing ujung lorong yang berbeda (saklar tersebut menghubungkan arus listrik pada lampu). Keunikan dari lorong tersebut adalah :
Diberikan kondisi awal sebagai berikut : kedua saklar dalam kondisi off, sehingga lampu tersebut dalam keadaan mati.
Apabila saklar pada lantai dasar ‘on’, akibatnya lampu akan menyala. Kemudian saklar pada lantai satu ‘on’, akibatnya lampu akan mati. Berlaku kebalikannya.
Pertanyaan :
Bagaimana membuat rangkaian listrik sederhana tersebut?

Permasalahan 2 :
Permasalahan ini khusus civitas akademi UPI.
Jarak terpendek bagi pengguna motor dari parkiran gedung FPMIPA (gedung JICA) ke gerbang motor pada saat bulan Oktober ini adalah?
Jarak terpendek bagi pengguna mobil dari parkiran gedung FPMIPA (gedung JICA) ke gerbang mobil pada saat bulan Oktober ini adalah?  
Jarak terpendek bagi pejalan kaki dari gedung FPMIPA (gedung JICA) ke jalan raya Setiabudi adalah?
gambar UPI :
gambar lainnya:

Inovasi Pendidikan dan Difusi Pendidikan


A.      Pengertian Inovasi
Pengertian inovasi menurut beberapa ahli:
a.       Everett M. Rogers (1983)
“Innovation is an idea, practice, or object that is perceived as new by an individual or another unit of adoption”. Inovasi adalah suatu ide, gagasan, praktik atau objek/benda yang disadari dan diterima sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang atau kelompok untuk diadopsi.
b.      Stephen Robbins (1994)
Inovasi sebagai gagasan baru yang diterapkan untuk memprakarsai atau memperbaiki suatu produk atau proses, dan jasa. Disini, Robbins lebih menfokuskan pada tiga hal utama: (1) gagasan baru; (2) produk dan jasa; dan (3) upaya perbaikan.
c.       Santoso S. Hamidjojo seperti dikutip Abdulhak (2002)
Inovasi Pendidikan sebagai “suatu perubahan yang baru dan secara kualitatif berbeda dari hal (yang ada) sebelumnya dan sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan tertentu, termasuk dalam bidang pendidikan”.
d.      Mattew B. Miles (1973)
Inovasi sebagai spesies dari jenis perubahan. “Innovation is a species of the genus change”, yaitu suatu perubahan yang sifatnya khusus, memiliki nuansa kebaruan, dan disengaja melalui suatu program yang jelas dan direncanakan terlebih dahulu, serta dirancang untuk mencapai tujuan yang diharapkan dari suatu sistem tertentu. Namun demikian, Mattew B. Miles menyarankan agar inovasi ini bisa dilaksanakan dengan berhasil, diperlukan adanya strategi atau alat yang jitu dengan tahapan dan mekanisme advokasi yang benar. “a means (usually involving sequence of activities) for causing and advocated innovation to become successful”.
Inovasi pendidikan pada dasarnya merupakan pemikiran cemerlang yang bercirikan hal baru ataupun berupa praktik-praktik tertentu ataupun berupa produk dari suatu hasil olah-pikir dan olah-teknologi yang diterapkan melalui tahapan tertentu yang diyakini dan dimaksudkan untuk memecahkan persoalan yang timbul dan memperbaiki suatu keadaan pendidikan ataupun proses pendidikan yang terjadi di masyarakat.

B.       Difusi Inovasi Pendidikan
Difusi adalah proses komuikasi atau saling tukar informasi tentang suatu bentuk inovasi antara warga masyarakat sasaran sebagai penerima inovasi dengan menggunakan saluran tertentu dan dalam waktu tertentu pula.
Secara umum, difusi inovasi dimaknai sebagai penyebarluasan dari gagasan inovasi tersebut melalui suatu proses komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan saluran tertentu dalam suatu rentang waktu tertentu di antara anggota sistem sosial dalam masyarakat.
Difusi inovasi pendidikan adalah proses komunikasi untuk menyebarluaskan gagasan, ide, karya dan sebagainya sebagai produk inovasi pendidikan, maka aspek komuniksai menjadi sangat penting dalam menyebarluaskan gagasan, ide, ataupun produk di bidang pendidikan tersebut. Dalam konteks difusi inovasi pendidikan, saluran komunikasi yang digunkana merupakan alur suatu proses penyebarluasan gagasan pendidikan tersebut.
Bagaiman agar terjadi proses difusi sehingga inovasi itu mudah diterima oleh anggota masyarakat atau sasaran inovasi? Hal ini tergantung beberapa faktor di antaranya:
1.      Faktor pembiayaan (Cost). Biasanya semakin murah biaya yang dikeluarkan untuk inovasi, maka akan semakin mudah diterima oleh kelompok masyarakat sasaran, walaupun kualitas itu sendiri sangat ditentukan oleh mahalnya biaya yang dikeuarkan.
2.      Risiko yang muncul sebagai akibat pelaksanaan inovasi. Inovasi akan mudah diterima manakala memiliki efek samping yang sangat kecil. Suatu inovasi tidak akan mudah dan dapat diterima apabila memiliki risiko yang tinggi.
3.      Kompleksitas. Inovasi akan mudah diterima oleh masyarakat sasaran manakala bersifat sederhana dan mudah dikomunkasikan. Semakin rumit bentuk inovasi itu akan semakin sulit juga untuk diterima.
4.      Kompabilitas. Artinya, mudah atau sulitnya suatu inovasi diterima oleh masyarakat sasaran ditentukan juga oleh kesesuaian dengan kebutuhan, tingkat pengetahuan, dan keyakinan masyarakat pemakai.
5.      Tingkat keandalan. Suatu bentuk inovasi akan mudah diterima manakala diketahui tingkat keandalannya. Untuk mengetahui tingkat keandalannya itu bentuk inovasi terlebih dahulu harus diujicobakan secara ilmiah sehingga dapat dipertanggungjawabkan. Tanpa keandalan yang pasti, orang akan ragu untuk mengadopsinya.
6.      Keterlibatan. Bentuk inovasi dalam proses penyusunan melibatkan kelompok masyarakat sasaran, akan mudah diterima.
7.      Kualitas penyuluh. Inovasi perlu disosialisasikan untuk diketahui dan dipahami oleh masyrakat sasaran. Kualitas penyuluh ditentukan bukan hanya oleh kemampuan penyuluh saja, akan tetapi tingkat keahlian yang bersangkutan.
Faktor-faktor di atas, sangat mempengaruhi keberhasilan penyebarluasan dan penerimaan inovasi pendidikan.Oleh karena itu faktor-faktor tersebut dapat juga dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam perumusan berbagai bentuk inovasi pendidikan.