Sebuah kejadian yang saya alami
malam kemarin (21 November 2011), sekitar pukul 23:50. saya terbangun dari
tidur yang pendek. Memang, ketika itu saya tidur pada pukul 23.15 karena habis
nonton bola antara Indonesia dan Malaysia, walaupun Indonesia mengalami
kekalahan.
Ketika bangun, entah kenapa mata
saya tiba-tiba terbuka dan langsung terpikir, auditorium FPTK UPI di lantai 4. Memang,
hari minggu kemarin saya sehabis darisana. Karena ada pelaksanaan final GMM (salah
satu program kerja BEM Himatika ‘Identika’ UPI).
Saat berpikir dan membayangkan
auditorium tersebut, saya serasa melihat ada sesosok wanita. Pikiran tentang
ini pun, berlangsung dengan sangat cepat layaknya motor dalam kecepatan tinggi.
Yang membuat saya tidak habis pikir, adalah pikiran yang sedang saya alami
ketika itu membuat sebuah hirarki yang memiliki korelasi terhadap kejadian-kejadian.
Saya sadar, bahwa saya sedang tidak
berada disana, karena saya sedang berada diatas kasur pada malam itu. Tiba-tiba
saja, tubuh saya tidak bisa digerakkan, untuk berbicara pun sulit. ‘loh ini
kenapa? Apakah ini ereup-ereup (dalam istilah sunda, dalam istilah Indonesia saya
kurang tahu)’ saya mencoba bertanya-tanya dalam diri yang tak mampu bersuara.
Memang, beberapa kali saya pernah
mengalami kejadian ini. Namun, yang membedakan diantara kejadian lainnya. Yaitu
terdengar suara tertawa wanita di telinga kiri saya, dengan suara ‘hihihihi’. Dan
itu berlangsung cukup lama.
‘Allah Allah Allah’, saya terus
mencoba mengatakan lafadz Allah ketika mendengar suara tersebut. Namun tetap
saja, bibir terasa amat berat untuk digerakkan. Tapi saya tidak putus semangat,
saya terus melafalkan lafadz Allah di dalam hati dibarengi dengan mencoba untuk
menggerakkan seluruh badan.
Karena sulit untuk menggerakkan
secara keseluruhan, gerakkan yang pertama kali saya lakukan adalah memalingkan
wajah saya ke arah kanan. Memang sangat berat sekali, tapi saya harus bisa mencobanya.
Dan Alhamdulillah, berkat rahmat Allah. Saya mampu menggerakkan kepala saya,
dan saya katakan ‘Allah’. Itulah lafadz yang pertama kali saya lafalkan.
Ternyata, ketika saya tidur. Kepala
saya berada di arah timur dan kaki saya berada di arah barat, dan sebelum tidur
saya tidak membaca doa sebelum tidur. Pada pukul 00:00, saya kembali
melanjutkan tidur yang sempat terpotong, dengan membalikkan arah tidur saya (kepala
di sebelah barat dan kaki di sebelah tidur) dan tidak lupa juga untuk membaca
doa sebelum tidur.
semoga bisa diambil hikmahnya atas kejadian yang telah saya alami, alhamdulillah, wassalam.
No comments:
Post a Comment