Kecoa
besi mengerumuni jalan baru
Menghiasi
sepanjang jalur baru
Panas
gersang bukan karena bintang
Tapi
racun pembunuh binatang
Tak
nyaman dengan cara mengemudi
Tak
ada komplen yang membual
Hentakan
membuat mual
Isi
perut akan dijual
Lebih
cepat dari dugaan
Firasat
yang dihiraukan
Ditengah-tengah
kerumunan
Dan
menjadi bintang jalanan
Bara
api telah memerah
Mampu
membakar yang didekatnya
Sejenak
berpikir dengan cerah
Ternyata
tak ada gunanya
Bau,
kotor, basah, menjijikan
Keadaan
yang tak menyenangkan
Selama
satu jam perjalanan
Serasa
telah melalui beberapa bulan
Sesampai
di pondok
Seakan
ingin merogok
Tapi
itu akal yang jongkok
Ku
memilih untuk merokok
Bukan
untuk tampil beda
Tapi
untuk mengeluarkan asap bara
Yang
tersimpan dalam dada
Ingin
ku hantam dengan keras
Seakan
sebuah kantung beras
Namun,
itu semua tak bisa
karena cinta dalam asaKarya : Hilman Nuha Ramadhan
04-06 Juni 2011
No comments:
Post a Comment